36 Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut [826] itu, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya [827]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah Wahyu22. 1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. 2. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu bahwatidak ada yang lain di luar Aku.Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain (Yesaya 45 : 6). sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu "Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada lagi orang-orang Vay Tiền Nhanh Ggads. اِنَّنِىۡۤ اَنَا اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنَا فَاعۡبُدۡنِىۡ ۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكۡرِىۡ Innaniii Anal laahu laaa ilaaha illaa Ana fa'budnii wa aqimis-salaata lizikrii Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku. Juz ke-16 Tafsir Wahai Musa, ketahuilah sesungguhnya Aku ini adalah Allah, Tuhanmu, dan sungguh tidak ada tuhan pencipta alam raya yang layak disembah selain Aku, maka berimanlah kepada-Ku, sembahlah Aku, dan laksanakanlah salat untuk mengingat-Ku dan bersyukur kepada-Ku.” Inilah prinsip pertama akidah, yaitu keesaan Tuhan. Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa wahyu yang utama dan yang disampaikan ialah bahwa tiada Tuhan yang sebenarnya melainkan Allah dan tiada sekutu bagi-Nya, untuk menanamkan rasa tauhid, mengesakan Allah, memantapkan pengakuan yang disertai dengan keyakinan dan dibuktikan dengan amal perbuatan. Oleh karena itu hanya Dialah satu-satunya yang wajib disembah, ditaati peraturan-peraturan-Nya. Tauhid ini, adalah pokok dari segala yang pokok, dan tauhid ini juga merupakan kewajiban pertama dan harus diajarkan lebih dahulu kepada manusia, sebelum pelajaran-pelajaran agama yang lain. Pada akhir ayat ini Allah menekankan supaya salat didirikan. Tentunya salat yang sesuai dengan perintah-Nya, lengkap dengan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, untuk mengingat Allah dan berdoa memohon kepada-Nya dengan penuh ikhlas. Salat disebut di sini secara khusus, untuk menunjukkan keutamaan ibadat salat itu dibanding dengan ibadat-ibadat wajib yang lain, seperti puasa, zakat, haji dan lain-lain. Keutamaan ibadat salat itu antara lain ialah apabila dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tata tertib yang telah digariskan untuknya, ia akan mencegah seseorang dari perbuatan yang keji dan mungkar, sebagaimana firman Allah Bacalah Kitab Al-Qur'an yang telah diwahyukan kepadamu Muhammad dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah salat itu lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. al-'Ankabut/29 45 Sebagian ahli Tafsir berpendapat bahwa penutup ayat ini, ditujukan kepada orang yang tidak menunaikan salat pada waktunya, apakah karena lupa atau yang lainnya, supaya melaksanakannya apabila ia sudah sadar dan mengingat perintah Allah yang ditinggalkan itu sebagaimana sabda Rasulullah saw. Barang siapa yang tertidur dari salat atau lupa, maka imbangannya kafaratnya adalah salat ketika ia ingat. Tidak ada imbangan lain selain itu. Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik Dan sabdanya pula Apabila salah seorang kamu tidur sehingga tidak salat atau lupa salat hendaklah ia menunaikannya apabila ia telah mengingatnya, karena sesungguhnya Allah berfirman, "Dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku." Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Anas Salah satu fungsi salat adalah untuk mengingat Allah, namun bukan berarti boleh tidak menunaikan salat hanya cukup ingat kepada Allah, karena zikir itu dengan hati, lisan dan anggota badan. sumber Keterangan mengenai QS. TahaSurat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut Pernahkah Yesus Mengatakan Bahwa Dia Tuhan? Pertanyaan yang ketiga ini sangat menantang bagi semua pihak, terutama bagi umat Kristiani karena hampir semua umat Kristiani, rasanya tidak ada yang tidak menyembah kepada Yesus sebagai Tuhat dan juruselamat mereka. Mulai dari anak kecil, dewasa dan orang tua, mereka semu diajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan ata Allah itu sendiri yang harus disembal Padahal setelah kami pelajari, kaji da dalami, ternyata tidak ada satu dalilpun di dalam Alkitab Bible itu sendiri dimana Yesus pernah bersabda bahwa "Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah aku saja." Tidak ada!! Yang ada justru Yesus bersabda, "Sembahlah Allah Tuhanmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti. Ucapan atau sabda Yesus tersebut memberikan suatu pengertian kepada kita bahwa Yesus itu bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah, karena dia hanyalah seorang Nabi atau Rasul. Untuk lebih jelasnya marilah kita simak kisah di dalam Alkitab yaitu pada Injil Matius 48-10, yaitu ketika Yesus dicoba oleh Iblis sebagai berikut "Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memper­lihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada­Nya "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. " Maka berkatalah Yesus kepadanya "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Matius 48-10 Ayat-ayat tersebut adalah seputar kisah tentang percobaan di padang gurun ketika Yesus akan dicobai Iblis. Sebelumnya Iblis mencoba Yesus dengan menyuruh membuat batu-batu jadi roti, namun tidak berhasil, kemudian percobaan kedua Iblis menyuruh Yesus jatuhkan dirinya dari atas bubungan Bait Allah, namun tidak berhasil. Terakhir Iblis membawa Yesus kepuncak gunung yang tinggi dan menawarkan untuk diberikan kepada Yesus semua kerajaan dunia ini dan kemegahannya, asalkan Yesus mau sujud menyembah kepadanya. Pada percobaan yang ketiga inilah Yesus menghardik Iblis tersebut seraya berkata, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!'' Dari ucapan Yesus tersebut dapat kita pahami 1. Iblis tahu bahwa Yesus mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah saja laa ilaaha ilallaahu. 2. Terhadap Iblis saja Yesus perintahkan bahwa menyembah dan berbakti itu hanyalah kepada Allah saja, bukan lainnya, bukan juga pada dirinya. 3. Iblis tahu bahwa Yesus itu bukan Tuhan, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu kata­kata Yesus sebagai berikut "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah aku Tuhan, Allahmu, dan hanya kepadaku sajalah engkau berbakti!" Yesus sendiri yang memberikan kesak­sian bahwa menyembah dan berbakti itu, hanyalah kepada Allah, bukan kepada dirinya, mengapa justru Yesus itu yang dijadikan sesembahan oleh saudara­-saudara kita umat Kristiani? Dalam kitab suci Al-Quran Nabi Isa alaihissalam Yesus juga mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah itu hanya kepada Allah saja, bukan kepada yang lainnya, bukan juga kepada dirinya. Perhatikan ucapan Nabi Isa alaihissalam Yesus dalam Al-Quran Innallaaha huwa rabbii wa rabbukumfa`buduuhu haadzaa shiraathum mustaqiim "Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus. " Bahkan dalam kitab Taurat Musa Ulangan 64, dikatakan bahwa Tuhan itu Esa "Dengarlah, hai orang Israel Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!" Berdasarkan Taurat, Injil dan Al-Quran, Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan yang Esa, bukan Yesus yang disembah. Bahkan Yesus sendiri menyuruh menyem­bah hanya kepada Allah yang dia sembah. Oleh sebab itu untuk pertanyaan yang ketiga ini, disediakan pula hadiah uang. tunai sebesar Rp. bila menemukan ayat dalam Alkitab Bible, dimana Yesus mengatakan kepada para pengikutnya, "Akulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah aku saja". Kami yakin siapapun tidak akan menemukannya. Tetapi jika menemukannya, silahkan hubungi kami untuk mengambil hadiah Rp Seandainya tidak menemukannya berarti Yesus tidak pernah mengajarkan kepada umatnya bahwa dia adalah Tuhan atau Allah itu sendiri, yang harus disembah. Menyamakan Yesus dengan Tuhan atau Allah, adalah suatu perbuatan dosa, sebab baik Yesus maupun Allah, tidak mengajarkan seperti itu. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, Allah melarang siapa saja yang, menyamakan Dia dengan yang lainnya Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut "Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama? Yesaya 46 5 Sumber Mustahil Kristen Bisa Menjawab karya H. Insan LS Mokoginta Mantan Kristen Baca Juga Selamat Kepada Ateis! يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّهُۥٓ أَنَا ٱللَّهُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ Arab-Latin Yā mụsā innahū anallāhul-'azīzul-ḥakīmArtinya Allah berfirman "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. An-Naml 8 ✵ An-Naml 10 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Menarik Tentang Surat An-Naml Ayat 9 Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah menarik dari ayat ini. Terdapat berbagai penjabaran dari banyak mufassir terkait makna surat An-Naml ayat 9, di antaranya sebagaimana di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia8-12. Kemudian tatkala Musa mendatangi api itu, Allah memanggilnya dan memberitahukan kepadanya bahwa ini adalah suatu tempat yang disucikan Allah dan diberkahi olehNya. Maka Dia menjadikannya sebagai tempat untuk berbicara kepada Musa dan mengangkatnya sebagai rasul. Dan sesungguhnya Allah memberkahi siapa saja yang berada di api itu dan yang ada di sekitarnya dari kalangan malaikat, dan Mahasuci Allah, Penguasa seluruh makhluk dari segala yang tidak pantas bagiNya. “Wahai Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah yang berhak diibadahi semata, yang Mahaperkasa Yang Kuasa untuk membalas musuh-musuhKu, juga Mahabijaksana dalam pengaturan makhluk-makhlukKu. Dan lemparkanlah tongkatmu.” Maka ia musa melemparkan tongkatnya, lalu berubah menjadi seekor ular. Ketika melihatnya bergerak-gerak dengan mudah seperti rayapan ular yang cepat, Musa berbalik untuk lari, dan tidak kembali kepadanya. Maka Allah menenangkannya dengan FirmanNYa, “Wahai Musa, jangan takut. Sesungguhnya orang yang Aku utus kepada mereka dengan membawa risalahKu tidak takut disisiKu. Akan tetapi, orang yang melewati batas dengan berbuat dosa kemudian bertaubat dan menggantinya dengan taubat yang baik setelah buruknya dosa, sesungguhnya Aku Maha Pengampun baginya lagi Maha penyayang terhadapnya. Maka seseorang tidak boleh berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah. Dan masukkanlah tanganmu ke dalam kerah bajumu yang terbuka sampai ke dada, niscaya akan keluar dalam keadaan putih seperti salju, namun bukan karena penyakit kusta. Dua hal tersebut termasuk bagian dari Sembilan mukjizat yaitu tangan, tongkat, paceklk panjang, kekurangn buah-buahan, banjir bandang, belelang, kutu, katak, dan darah untuk menguatkanmu dalam menyampaikan risalah kepada Fir’aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang telah keluar dari perintah Allah lagi kafir terhadapNya."📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram9. Lalu Allah berfirman padanya, "Wahai Musa, sesungguhnya Aku lah Allah Yang Maha Perkasa, yang tidak bisa dikalahkan oleh siapapun, lagi Maha Bijaksana dalam penentuan ciptaan, takdir, dan syariat-Ku.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah9. يٰمُوسَىٰٓ إِنَّهُۥٓ أَنَا اللهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ Allah berfirman “Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana Makna العزيز adalah Maha perkasa dan kuasa. Dan الحكيم adalah Maha bijaksana dalam setiap urusan dan perbuatan-Nya. Dikatakan bahwa Musa berkata Ya Tuhanku, siapakah yang memanggilku? Maka Allah menjawab dengan firman-Nya itu adalah Aku, dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah9. Allah berfirman "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah Tuhanmu, Aku Yang menyerumu. Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana dalam firman maupun tindakan.”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{“Wahai Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah Yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 9 “hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Mahaperkasa lagi MahaBijaksana,” maksudnya, Allah menginformasikan kepadanya bahwa Allah semata-lah yang berhak disembah, tiada sekutu bagaiNya, sebagaimana disebutkan dalam ayat yang lain, “sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada yang berhak disembah kecuali Aku, maka sembahlah Aku semata, dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu,” thaha14 “Yang Mahaperkasa,” yang menundukkan segala sesuatu dan semua makhluk tunduk padaNya, “lagi Mahabijaksana,” di dalam urusan dan penciptaanNya. Di aantara kebijaksanaanNya adalah Dia mengangkat Musa bin Imran sebagai RasulNya, yang mana Allah telah mengetahui bahwa Musa mampu untuk mengemban kerasulan, wahyu dan pembicaraan denganNya. Dan di antara keperkasaanNya adalah Anda bersandar pasrah kepadaNya dan Anda tidak merasa takut karena kesendirianmu dan banyaknya musuhmu serta keganasan mereka. Sebab ubun-ubun mereka ada di tangan Allah, gerak-gerik dan diamnya mereka ada dalam pengendalian dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat An-Naml ayat 9 Allah kemudian menyeru Musa dengna berkata Wahai Musa, sungguh Aku adalah Allah yang tiada Tuhan selain Aku, Akulah Tuhan yang benar, yang berhak di ibadahi dan memberi petunjuk, tiada yang lain, Akulah yang maha kuat, menaklukkan segala yang berkuasa dari makhluk, yang maha bijaksana dalam urusan dan sikap dan juga dalam menciptakan dan penjagaan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia adalah Allah Tuhan yang berhak diibadahi satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Yang mengalahkan segala sesuatu dan menundukkannya. Termasuk keperkasaan-Nya adalah engkau cukup bersandar kepada-Nya dan tidak perlu takut meskipun hanya sendiri, banyaknya musuh dan ganasnya mereka, karena ubun-ubun mereka di Tangan Allah, Dia berkuasa kepada mereka, dan diam serta gerak mereka dengan kehendak-Nya. Baik dalam perintah maupun ciptaan-Nya. Termasuk kebijaksanaan-Nya adalah Dia mengutus hamba-Nya Musa bin Imran yang telah diketahui Allah, bahwa dia cocok memikul risalah, wahyu dan diajak bicara oleh-Nya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 9Kemudian Allah memperkenalkan diri-Nya kepada nabi musa. 'wahai musa! sesungguhnya suara yang memanggilmu itu adalah suara-ku, aku adalah Allah, yang mahaperkasa, mahamulia, yang tidak ada kekuatan apa pun yang sanggup mengalahkan-ku mahabijaksana terhadap semua perkataan dan tindakan-ku. 10. Allah ingin membuktikan bahwa diri-Nya adalah Allah, tuhan seluruh alam. Pada saat itu nabi musa memegang tongkat. "dan lemparkanlah tongkatmu!' nabi musa menuruti perintah Allah dan melemparkan tongkatnya. Maka ketika tongkat itu berubah menjadi ular dan musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, nabi musa sangat ketakutan dan larilah dia berbalik ke belakang tanpa menoleh dan tidak kembali lagi ke tempat semula. Saat itu Allah berkata 'wahai musa! jangan takut terhadap apa yang kamu lihat! sesungguhnya di hadapan-ku, para rasul tidak perlu takut. Mereka tahu bahwa aku tidak akan menistakan mereka, justru aku akan membimbing dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikian beragam penjabaran dari beragam mufassir terkait isi dan arti surat An-Naml ayat 9 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat bagi kita. Sokong perjuangan kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Cukup Sering Dikunjungi Baca ratusan halaman yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Infithar, Ali Imran 134, Al-Baqarah 186, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 2, Al-Isra 1. Ada juga Al-Baqarah 30, Al-Isra 23-24, Al-Ahzab 21, Ali Imran 133, Ar-Ra’d, Al-Jumu’ah 9. Al-InfitharAli Imran 134Al-Baqarah 186Az-Zariyat 56Al-Baqarah 2Al-Isra 1Al-Baqarah 30Al-Isra 23-24Al-Ahzab 21Ali Imran 133Ar-Ra’dAl-Jumu’ah 9 Pencarian ayat ayat sakti dalam al quran, teks surat al maun, suduri artinya, makna surat al waqiah, al-ahzab Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

akulah allah tuhanmu maka sembahlah aku